LAPORAN
UJIAN PRAKTEK BAHASA INDONESIA
MUSIKALISASI
PUISI
Disusun Oleh :
Annisa Astria
Mardiantina
Nadya R
Roberto Hasudungan H
Shalista Maulid
Soraya Nur I
KELAS : XII
IPA 6
SMA NEGERI 6 BANDUNG
Jln Pasirkaliki No.51 Bandung
PUISI 1
Terimakasih Ibu
Lagu : One Ok Rock (Where You Are)
Arransement : Roberto H.
Belaian
Kasihmu Ibu
Cinta dan
sayangmu
Ibu…. Ibu….
Tak
Tergantikan
Kaulah
Segalanya Ibu
Didalam
hidupku
Ibu… Ibu…
Kau Malaikat
dihidupku
Reff :
Terimakasih
atas segalanya
Kasih
sayangmu takkan kulupakan
Slalu
kusimpan dihati dirimu oh ibu
Karna kaulah
segala-galanya bagiku
Terimakasih
atas segalanya
Peluk
hangatmu slalu kurindukan
Sorot
matamu, senyummu hiasi hariku
Sungguh aku
sayang kepadamu
Cahaya
matamu Ibu
Bagai sinar
mentari
Ibu..Ibu..
Kau
menerangi hidupku
Tak perduli
sakit yang kau rasa Ibu
Kau tetap
merawatku
Trimakasih
oh ibu
Kucinta
padamu
PUISI 2
Terimakasih Ibu
Ciptaan : Nadya Rizky Amalia
Ibu ….
Kau
segalanya bagiku
Kau malaikat
di hidupku
Kau anugrah
terbesar yang aku miliki
Ibu…
Terimakasih
atas peluk hangatmu
Terimakasih
atas kasih sayangmu
Terimakasih
atas segalanya
Aku sayang
ibu
Naskah Drama
Suatu hari tinggalah seorang ibu bersama
empat orang anaknya, ketiga orang anaknya sudah mulai beranjak dewasa, mereka
hendak pergi untuk mengadu nasib di kota.
Soraya : “
Bu… “
Ibu : “ Loh
, kalian mau kemana ? mengapa kalian membawa barang-barang kalian?”
Roberto : “
Kami hendak pergi ke kota Bu”
Ibu : “ Mau
apa ke kota?”
Roberto:
“Kami ingin mencari uang dan membahagiakan Ibu”
Ibu: “Ibu
sudah bahagia bersama kalian”
Soraya:
“Tapi kami mau membanggakan Ibu dengan usaha kami sendiri”
Nana: “Kami
janji Bu, kami akan kembali”
Roberto: “
Dan kami akan membanggakan Ibu”
Anak-Anak:
“Doakan kami ya Bu.. (serempak)”
Setahun Kemudian
(monolog)
Roberto :
“Huh, pulang kantor tetap aja ke ruangan ini, aku bosan, aku jenuh , aku ingat
saat dirumah ibu selalu menyemangatiku saat aku lelah, aku ingin pulang,
(menghela nafas ) aku ingin telepon adik, kali saja dia mau ikut aku untuk
pulang minggu depan. (berbicara melalui telepon) Hallo ? adik ? aku ingin
pulang minggu depan kamu mau ikut ? oh, iya bagus – bagus nanti kita ketemu ya
oke”
(monolog)
Soraya :
“(menghela nafas) Perjalanan ini begitu melelahkan aku terbang diudara
berjam-jam keadaan ini membuatku rindu kepada ibu, ibuku apa kabar ? wah
kebetulan abang menelepon, (mengangkat telepon) Hallo abang ? aku ingin sekali
ketemu ibu, baiklah kalau begitu minggu depan kita bertemu ibu, akan aku kabari
kak Nana segera, baiklah terimakasih sampai jumpa.
(monolog)
Mardiantina
: “Ibu, ibuku sekarang keadaannya bagaimana ? sudah lama aku tidak bertemu
dengannya, aku kangen ibu”
Sementara itu dirumah ibunya….
Ibu: (batuk
– batuk)
Shalista: “
Kaka gapapa ?”
Ibu : “Tidak
apa- apa”
Dikamar….
Ibu : “
Rumah ini begitu sepi ya, tidak ada anak-anak, aku rindu pada anak-anakku,
bagaimana keadaan mereka disana?
Shalista : “
Kakak tenang saja mereka pasti kembali, kan disini masih ada aku dan si bungsu”
Ibu : “Tapi
anakku bukan hanya satu, merekapun anak-anakku aku rindu terhadap mereka”
Shalista: “
Aku tau kak, tetapi mereka merantau untuk masa depan mereka mereka pasti
kembali”
Ibu :
(batuk-batuk)
Shalista : “
Kakak kenapa, aku ambilkan minum dulu ya sebentar”
Beberapa saat
kemudian si bungsu dating menghampiri ibunya….
Yurida : “
Ibu, Ibu kenapa ?”
Ibu : “ Tidak
apa-apa nak mari duduk disebelah ibu nak”
Yurida : “
Ibu, ibu kenapa ?”
Ibu : “
Hmm.. sudahlah lupakan saja, sini ibu sisir rambutmu berantakan ( menyisir
rambut si bungsu ) sebenarnya ibu rindu dengan kakak-kakakmu”
Yurida : “
Iya bu aku pun merindukan mereka, kapan mereka pulang”
Ibu : “ Ibu
tak tahu nak, ibu pun tidak tau apakah mereka masih ingat ibu atau tidak”
Yurida : “
ya sudahlah bu, jangan bersedih kan masih ada aku”
( lalu
mereka berpelukan )
Shalista : (
mengetuk pintu ) “ Kak, ada yang ingin bertemu”
Ibu :
“Siapa ?”
Anak-anaknya masuk satu persatu
Roberto,
Soraya dan Mardiantina : “Bu, kita pulang”
Yurida : “
Kakak, Bu.. kakak pulang”
Ibu : “ Kemana
saja kalian selama ini ? mengapa kalian baru pulang sekarang?”
Roberto: “
Maafkan kami bu, sebenarnya kami ingin sekali pulang tetapi pekerjaan kami
menuntut kami untuk tidak pulang dalam waktu dekat”
Soraya : “
Maafkan kami bu, kami seharusnya tidak seperti itu”
Mardiantina
: “ Terimakasih ya bu berkat do’a ibu kami bisa seperti ini”
Soraya,Roberto,
dan Mardiantina : “Maafkan kami ya bu”
PERAN ANGGOTA :
Annisa Astria : Sebagai Ibu
Mardiantina : Sebagai Mardiantina
Nadya R : Sebagai Kameramen
Roberto Hasudungan H : Sebagai Roberto
Shalista Maulid : Sebagai Adiknya Ibu
Soraya Nur I : Sebagai SorayaAMANAT
meskipun kita jauh dengan orang tua kita, Jangan pernah melupakan apapun yang telah mereka berikan kepada kita. karena tanpa orang tua kita tidak akan tidak akan bisa jadi sesuatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar