Jumat, 13 Maret 2015

LAPORAN UJIAN PRAKTEK BAHASA INDONESIA MUSIKALISASI PUISI



LAPORAN
 UJIAN PRAKTEK BAHASA INDONESIA
MUSIKALISASI PUISI

 
                                 Disusun Oleh : 
Annisa Astria
Mardiantina
Nadya R
Roberto Hasudungan H
Shalista Maulid
Soraya Nur I

 KELAS             :  XII IPA 6


SMA NEGERI 6 BANDUNG
Jln Pasirkaliki No.51 Bandung
2015



  PUISI  1
Terimakasih Ibu
Lagu : One Ok Rock (Where You Are)
Arransement : Roberto H.
Belaian Kasihmu Ibu
Cinta dan sayangmu
Ibu…. Ibu….
Tak Tergantikan

Kaulah Segalanya Ibu
Didalam hidupku
Ibu… Ibu…
Kau Malaikat dihidupku

Reff :
Terimakasih atas segalanya
Kasih sayangmu takkan kulupakan
Slalu kusimpan dihati dirimu oh ibu
Karna kaulah segala-galanya bagiku

Terimakasih atas segalanya
Peluk hangatmu slalu kurindukan
Sorot matamu, senyummu hiasi hariku
Sungguh aku sayang kepadamu

Cahaya matamu Ibu
Bagai sinar mentari
Ibu..Ibu..
Kau menerangi hidupku

Tak perduli sakit yang kau rasa Ibu
Kau tetap merawatku
Trimakasih oh ibu
Kucinta padamu




 PUISI   2


Terimakasih Ibu
Ciptaan : Nadya Rizky Amalia

Ibu ….
Kau segalanya bagiku
Kau malaikat di hidupku
Kau anugrah terbesar yang aku miliki

Ibu…
Terimakasih atas peluk hangatmu
Terimakasih atas kasih sayangmu
Terimakasih atas segalanya
Aku sayang ibu




Naskah Drama

Suatu hari tinggalah seorang ibu bersama empat orang anaknya, ketiga orang anaknya sudah mulai beranjak dewasa, mereka hendak pergi untuk mengadu nasib di kota.
Soraya : “ Bu… “
Ibu : “ Loh , kalian mau kemana ? mengapa kalian membawa barang-barang kalian?”
Roberto : “ Kami hendak pergi ke kota Bu”
Ibu : “ Mau apa ke kota?”
Roberto: “Kami ingin mencari uang dan membahagiakan Ibu”
Ibu: “Ibu sudah bahagia bersama kalian”
Soraya: “Tapi kami mau membanggakan Ibu dengan usaha kami sendiri”
Nana: “Kami janji Bu, kami akan kembali”
Roberto: “ Dan kami akan membanggakan Ibu”
Anak-Anak: “Doakan kami ya Bu.. (serempak)”

Setahun Kemudian

(monolog)
Roberto : “Huh, pulang kantor tetap aja ke ruangan ini, aku bosan, aku jenuh , aku ingat saat dirumah ibu selalu menyemangatiku saat aku lelah, aku ingin pulang, (menghela nafas ) aku ingin telepon adik, kali saja dia mau ikut aku untuk pulang minggu depan. (berbicara melalui telepon) Hallo ? adik ? aku ingin pulang minggu depan kamu mau ikut ? oh, iya bagus – bagus nanti kita ketemu ya oke”  
(monolog)
Soraya : “(menghela nafas) Perjalanan ini begitu melelahkan aku terbang diudara berjam-jam keadaan ini membuatku rindu kepada ibu, ibuku apa kabar ? wah kebetulan abang menelepon, (mengangkat telepon) Hallo abang ? aku ingin sekali ketemu ibu, baiklah kalau begitu minggu depan kita bertemu ibu, akan aku kabari kak Nana segera, baiklah terimakasih sampai jumpa.
(monolog)
Mardiantina : “Ibu, ibuku sekarang keadaannya bagaimana ? sudah lama aku tidak bertemu dengannya, aku kangen ibu”

Sementara itu dirumah ibunya….

Ibu: (batuk – batuk)
Shalista: “ Kaka gapapa ?”
Ibu : “Tidak apa- apa”

Dikamar….
Ibu : “ Rumah ini begitu sepi ya, tidak ada anak-anak, aku rindu pada anak-anakku, bagaimana keadaan mereka disana?
Shalista : “ Kakak tenang saja mereka pasti kembali, kan disini masih ada aku dan si bungsu”
Ibu : “Tapi anakku bukan hanya satu, merekapun anak-anakku aku rindu terhadap mereka”
Shalista: “ Aku tau kak, tetapi mereka merantau untuk masa depan mereka mereka pasti kembali”
Ibu : (batuk-batuk)
Shalista : “ Kakak kenapa, aku ambilkan minum dulu ya sebentar”

Beberapa saat kemudian si bungsu dating menghampiri ibunya….

Yurida : “ Ibu, Ibu kenapa ?”
Ibu : “ Tidak apa-apa nak mari duduk disebelah ibu nak”
Yurida : “ Ibu, ibu kenapa ?”
Ibu : “ Hmm.. sudahlah lupakan saja, sini ibu sisir rambutmu berantakan ( menyisir rambut si bungsu ) sebenarnya ibu rindu dengan kakak-kakakmu”
Yurida : “ Iya bu aku pun merindukan mereka, kapan mereka pulang”
Ibu : “ Ibu tak tahu nak, ibu pun tidak tau apakah mereka masih ingat ibu atau tidak”
Yurida : “ ya sudahlah bu, jangan bersedih kan masih ada aku”
( lalu mereka berpelukan )
Shalista : ( mengetuk pintu ) “ Kak, ada yang ingin bertemu”
Ibu  : “Siapa ?”

Anak-anaknya masuk satu persatu
Roberto, Soraya dan Mardiantina : “Bu, kita pulang”
Yurida : “ Kakak, Bu.. kakak pulang”
Ibu : “ Kemana saja kalian selama ini ? mengapa kalian baru pulang sekarang?”
Roberto: “ Maafkan kami bu, sebenarnya kami ingin sekali pulang tetapi pekerjaan kami menuntut kami untuk tidak pulang dalam waktu dekat”
Soraya : “ Maafkan kami bu, kami seharusnya tidak seperti itu”
Mardiantina : “ Terimakasih ya bu berkat do’a ibu kami bisa seperti ini”
Soraya,Roberto, dan Mardiantina : “Maafkan kami ya bu”

PERAN ANGGOTA : 

Annisa Astria                  : Sebagai Ibu
Mardiantina                     : Sebagai Mardiantina
Nadya R                         : Sebagai Kameramen
Roberto Hasudungan H   : Sebagai Roberto
Shalista Maulid                : Sebagai Adiknya Ibu
Soraya Nur I                   : Sebagai Soraya

AMANAT
meskipun kita jauh dengan orang tua kita, Jangan pernah melupakan apapun yang telah mereka berikan kepada kita. karena tanpa orang tua kita tidak akan tidak akan bisa jadi sesuatu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar